Waktu Luangmu yang Membentukmu

Waktu Luangmu yang Membentukmu, memanfaatkan waktu luang, jangan malas-malasan, produktif di waktu luang, waktu luang jadi uang, menghasilkan uang di waktu luang, masbobz, masbobz.com
Source: unsplash.com


Tiduran. Adalah salah satu hal yang paling saya sesali setelah terlalu lama melakukan, tapi begitu nikmat saat dijalankan. Selalu muncul rasa bersalah setelahnya "Andaikan sekian banyak waktu untuk santai dan tiduran itu saya manfaatkan untuk hal produktif lainnya". Ya, selalu terulang seperti itu.

Kebiasaan itu cukup sering saya lakukan, sampai akhirnya mulai banyak tanggung jawab di pekerjaan. Secara tidak langsung, karena di lingkungan pekerjaan yang diisi banyak rekan-rekan yang melakukan hal produktif di luar jam kerja, saya pun jadi ketularan.

Mulailah saya membuat akun di dribbble, fiverr, blogger, medium untuk bisa berbagi portofolio, menulis berbagai pengalaman/ide, dan bahkan menawarkan jasa freelance.

Yang semula mayoritas waktu luang berisi tiduran, pelan-pelan tergantikan dengan berbagai hal yang menyibukkan, dan membuat rasa bersalah karena tidak memanfaatkan waktu luang hilang.

Ada perbedaan yang sangat terasa, setelah membandingkan waktu luang yang saya gunakan untuk hal kurang produktif dan untuk hal produktif. Yaitu kinerja pikiran dan tubuh.

Sebagai catatan, saya termasuk orang yang jarang berolahraga, sebelum maupun sesudah mengisi waktu luang dengan hal produktif. Tapi setelah melakukannya, pikiran dan tubuh bisa mengerjakan lebih banyak pekerjaan, entah itu pekerjaan fisik maupun kreatif. Ini nyaris tidak pernah terjadi saat dulu masih tidak memanfaatkan waktu luang dengan baik.



Sebelum

Waktu Luangmu yang Membentukmu, memanfaatkan waktu luang, jangan malas-malasan, produktif di waktu luang, waktu luang jadi uang, menghasilkan uang di waktu luang, masbobz, masbobz.com
Source: unsplash.com

Saya coba bandingkan dengan saat masih menggunakan waktu luang untuk bermalas-malasan. Aktivitas yang terjadi adalah, tiduran di kasur, tv menyala tapi mata fokus ke layar smartphone, scrolling di berbagai macam sosmed selama berjam-jam, merasa iri dengan pencapaian orang di sosmed, dan melampiaskannya dengan membeli barang yang tidak perlu. Untuk melakukan berbagai aktivitas fisik juga terasa sangat berat.

Dampak lainnya adalah pada kemampuan berpikir dan menentukan strategi untuk menyelesaikan berbagai macam pekerjaan yang terasa sangat berat dilakukan, karena tubuh dan pikiran terlalu sering dibiarkan untuk bersantai dan tidak terlatih menyelesaikan tugas-tugas.



Sesudah

Waktu Luangmu yang Membentukmu, memanfaatkan waktu luang, jangan malas-malasan, produktif di waktu luang, waktu luang jadi uang, menghasilkan uang di waktu luang, masbobz, masbobz.com
Source: unsplash.com

Dengan mengisi waktu luang untuk mengerjakan proyek sampingan, menulis di blog, membagikan portofolio, ternyata hal itu memancing saya untuk melakukan berbagai aktivitas lain seperti lebih banyak membaca, atau melihat berbagai video self-improvement di youtube.

Dan setelah semua aktivitas yang memerlukan kerja otak itu terselesaikan, saya pun tidak bisa berhenti dan berisitirahat terlalu lama, dan akhirnya malah mengerjakan pekerjaan fisik seperti mencuci sepatu, baju, membersihkan ruangan, bahkan membuang sampah.

Secara kecepatan berpikir pun, saya merasa menjadi lebih baik untuk merespon berbagai macam tugas yang perlu saya selesaikan dan bisa menentukan strategi untuk bisa menyelesaikannya satu per satu.

Dan satu lagi yang cukup terasa. Karena sudah cukup disibukkan dengan berbagai kegiatan, durasi dalam bermain sosmed menjadi sangat berkurang. Dan saya tetap merasa baik-baik saja, tidak merasa kehilangan informasi apapun di sosmed, toh saya bisa mengaksesnya setelah semua pekerjaan selesai.

Karena perubahan yang saya lakukan dalam mengisi waktu luang, hal-hal di sekitarnya pun ikut berubah.


●●●


Kesimpulan
Waktu luang yang sudah berhasil dimanfaatkan dengan baik lah yang membentuk saya yang sekarang. Saya bisa lebih fokus untuk memperbaiki diri sendiri, meningkatkan berbagai kemampuan yang sedang ditekuni, berbagi pengalaman dengan orang-orang di sekitar saya, dan terasa menyenangkan bisa melakukan itu semua.

Memulai untuk mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan produktif memang tidak mudah. Perlu niat kuat untuk terus konsisten, dan biasanya juga perlu pemicu untuk melakukannya. Di kasus saya, pemicunya adalah lingkungan kerja yang rekan-rekannya punya pekerjaan sampingan.

Setelah dapat pemicu, saya kuatkan dengan niat untuk konsisten mengisi waktu luang dengan baik.

Tapi perlu diingat, walau sudah memanfaatkan waktu luang dengan baik, jangan lupa beristirahat, karena itu juga tidak kalah penting untuk membuat kita siap mengisi waktu luang selanjutnya dengan hal lain yang tidak kalah produktif.


⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼




Comments