Mesin yang Menggantikan Manusia?

Mesin yang menggantikan manusia?, masbobz.com, masbobz, pekerjaan yang susah digantikan oleh mesin
Mesin yang menggantikan manusia? - masbobz.com


Saat sedang melakukan "pemanasan" untuk memulai pekerjaan beberapa bulan lalu, pagi-pagi sekali sebelum jam kantor dimulai, saya membuka Youtube, dan di halaman depannya terpampang sebuah promosi konten yang cukup besar ukurannya dengan judul "Youtube Originals: The Age of A.I.".

Langsung saya klik saja konten tersebut, karena cukup tertarik dengan judulnya. Dan makin tertariklah saya karena ternyata Robert Downey Jr. (RDJ) yang lebih kita kenal sebagai Iron Man atau Tony Stark, ambil bagian dalam serial yang diproduksi oleh Youtube tersebut. RDJ berperan sebagai pembawa acara pada serial tersebut. Isi dari serialnya? Adalah video dokumenter yang menceritakan berbagai macam perkembangan teknologi di seluruh dunia yang mungkin kita pikir belum ada.

Buat kamu yang tertarik mengikuti Youtube Originals: The Age of A.I. bisa cek video di bawah.



Sekilas isi videonya, berdasarkan episode pertama yang sudah saya tonton adalah mengenai penduplikasian manusia menjadi makhluk hidup virtual di dalam komputer beserta wajah, dan suara yang sangat mirip, nyaris tidak ada bedanya.

Dan di episode pertama ditunjukkan juga proses penyambungan tangan buatan ke orang-orang yang tangannya diamputasi. Bukan sekedar tangan buatan yang gerakannya masih kaku, tangan buatan ini adalah versi awal yang sudah bisa digunakan layaknya tangan normal yang masih akan terus dikembangkan.

●●●

Kekhawatiran yang Muncul

kekhawatiran yang muncul, worried, masbobz.com
Sumber: unsplash.com

Dari satu episode itu, saya langsung kepikiran, betapa jarak antara pekerjaan yang saat ini masih bisa dikerjakan manusia dengan yang bisa dikerjakan mesin yang sudah tertanam kecerdasan buatan, sudah sebegitu dekat.

Saat makan siang, saya ngobrol tentang hal ini dengan beberapa rekan kantor. Kami membahas, di satu sisi, kehadiran teknologi beserta semua kemampuan yang dimilikinya untuk memudahkan pekerjaan manusia bisa sangat membantu dari waktu ke waktu. Dan ini terus berevolusi, teknologi ini, menjadi semakin canggih.

Bahkan jika mau jujur, saat ini kehidupan kita sangat sulit untuk lepas dari bantuan teknologi. Untuk menemukan lokasi dari tempat makan, tempat wisata, rumah rekan kerja, kita memanfaatkan GPS. Halaman depan dari aplikasi toko online atau pemesanan makanan, bisa memprediksi apa produk-produk atau makanan yang kita sukai dengan menampilkannya secara langsung tanpa perlu kita cari.

Semua hal yang sudah kita gunakan tersebut, hanya akan terus berevolusi, menjadi semakin canggih.

Penutup dari obrolan saya dan rekan-rekan kantor adalah:

Agak khawatir juga karena mungkin nantinya kita akan mengalami masa dimana banyak pekerjaan manusia akan tergantikan, karena saat ini jaraknya sudah cukup dekat untuk hal tersebut bisa terwujud.

Saya juga jadi teringat saat mengisi bensin di SPBU menuju tempat kerja. Saat itu ada sebuah mobil dengan bentuk mirip mobil pemadam kebakaran, yang memiliki tangga yang bisa dinaik turunkan secara otomatis. Di ujung tangga tersebut, ada satu orang yang bertugas untuk naik ke langit-langit dari atap SPBU, dan bertugas untuk membersihkan langit-langit tersebut.

Di pikiran saya saat itu, kalau misal sudah ada mesin yang bisa digerakkan oleh operator untuk membersihkan langit-langit atap SPBU, maka bisa hilang sudah pekerjaan yang saat ini masih dikerjakan manual oleh manusia tersebut.

Contoh lain yang sudah terbukti kehilangan pekerjaan adalah tukang antar surat, tugasnya digantikan oleh SMS, email, whatsapp, dan berbagai layanan messenger lainnya. Dan yang paling dekat lagi contohnya mungkin adalah teller bank. Bahkan bisa dibilang tugasnya saat ini sudah bisa digantikan oleh mesin ATM setor dan tarik tunai.

Tidak menutup kemungkinan bahkan pekerjaan yang saya miliki sebagai website designer & developer sekarang, suatu saat nanti juga bisa dengan mudah di automasi oleh mesin. Karena memang sudah ada tanda-tandanya.


●●●


Perlukah kita khawatir?

Perlukah kita khawatir?, technology anxiety, masbobz.com
Sumber: unsplash.com


Mungkin tidak perlu sekhawatir itu, kalau kita selalu berusaha memperbarui kemampuan yang kita miliki. Atau menguasai betul kemampuan-kemampuan yang mungkin tidak akan bisa ditiru oleh kecerdasan buatan.

Pertanyaannya: kemampuan seperti apa yang perlu kita miliki agar membuat diri kita terus diperbarui dan tidak tertinggal dari mesin?

Jawaban untuk pertanyaan ini akan terus berubah dari waktu ke waktu, karena perkembangan teknologi pun bisa terjadi secepat itu. Jadi jawaban yang mungkin terlihat benar di satu waktu, belum tentu benar di lain waktu. Tapi rasanya ada pola yang dari dulu tidak berubah, yang bisa jadi jawaban.

Yaitu membuat teknologi menjadi alat bantu dari pekerjaan kita.

Contoh: orang menjual barang dagangannya dulu harus punya toko, atau berjualan di pasar supaya ada orang yang mengetahui bahwa dia menjual sesuatu. Teknologi berkembang, orang tidak perlu lagi punya toko atau berjualan di pasar, cukup pasang barang dagangan di aplikasi toko online, layani pembeli melalui whatsapp, kirim dagangan ke tempat tujuan.

Contoh lainnya: Website developer dulu harus membuat hampir semuanya yang dibutuhkan untuk membuat website dari nol. Tombol dengan lebar dan tinggi sekian, slideshow gambar, popup yang muncul setelah klik tombol, itu adalah beberapa contohnya. Sekarang, komponen-komponen yang hampir pasti ada di semua website itu, bisa dibuat dengan mudah oleh developer, karena sudah tersedia berbagai macam pilihan source code yang bisa menghasilkan komponen-komponen tersebut dengan cukup copy paste, dan selanjutnya bisa disesuaikan sendiri tampilannya.

Contoh terakhir yang sudah dilakukan banyak orang, adalah memanfaatkan GPS dan aplikasi ojek online sebagai mata pencaharian. Tukang ojek, atau supir taksi dulu kebanyakan hanya berbekal hapal lokasi-lokasi di sebuah kota supaya bisa jadi supir yang handal. Sekarang tidak perlu hapal lokasi-lokasi di sebuah kota untuk bisa jadi tukang ojek dan supir taksi, cukup mau belajar menggunakan GPS dan aplikasi ojek online untuk mendapatkan pelanggan, pekerjaan tetap bisa berjalan lancar.

●●●

Pertanyaan lainnya: kemampuan apa yang tidak akan tergantikan oleh mesin dan hanya bisa dilakukan dengan baik oleh manusia?

Jawabannya, menurut saya, adalah emosi yang tulus.

Pekerjaan seperti customer service yang melayani pelanggan dengan bertemu secara langsung, rasanya masih akan sulit digantikan. Dokter yang berusaha mendengarkan keluhan pasiennya. Pelatih yang bisa membangkitkan potensi terbaik dari anak didiknya.

Pekerjaan yang berkaitan langsung dengan manusia seperti ini yang membutuhkan emosi tulus, menurut saya akan sulit tergantikan. Bisa saja jika mau dicoba digantikan dengan karakter virtual, tugas dari mereka-mereka ini.

Tapi ada hal yang tidak akan bisa diberikan oleh mesin, yaitu kedekatan emosional, sebagai sesama manusia, sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.


Kesimpulan
Teknologi boleh saja berkembang, tapi sebagai makhluk hidup yang dibekali akal dan pikiran, jangan sampai kita tidak ikut berkembang dan malah tumbang.


⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼


Comments