Ada Menunda yang Berdampak Bagus Ternyata


Ada Menunda yang Berdampak Bagus Ternyata, menunda buka smartphone, manfaat tidak sering buka hape, manfaat tidak sering buka smartphone
Source: unsplash.com


Penundaan, sering dikaitkan dengan kemalasan. Menunda mengerjakan PR, menunda mengerjakan skripsi, menunda membersihkan kamar yang berantakan, dan menunda menunda lainnya. Penundaan yang saya sebutkan itu memang biasanya akan berujung ke hal kurang menyenangkan. Dimarahi orang tua maupun dosen, menimbulkan banyak penyakit, dan sebagainya.

Tapi bagaimana kalau ada satu penundaan yang justru berujung ke hal bermanfaat?

Saya lupa persisnya mengetahui tips ini dari mana. Entah dari video di Youtube atau artikel yang saya baca. Tapi intinya begini. Jika ada satu penundaan yang bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari, maka itu adalah menunda dalam membuka smartphone.

Karena memang didesain sedemikian rupa untuk membuat kita betah berlama-lama memandang layarnya, disadari atau tidak rasanya seperti ada yang kurang kalau kita belum membuka kunci layar smartphone dan mengecek segala kemungkinan pemberitahuan yang kita lewatkan. Yang ternyata belum ada yang kita lewatkan juga, karena baru 5 menit lalu kita membukanya. Kita kunci layar lagi dan mengulangi prosesnya secara terus menerus.


●●●


Sejak punya smartphone sendiri, saya juga hampir lupa, kapan saya terakhir kali benar-benar bisa fokus mengerjakan suatu hal tanpa memiliki rasa khawatir melewatkan sesuatu. 

Harusnya smartphone yang berguna untuk memudahkan aktivitas berkomunikasi bahkan bekerja, jadi senjata makan tuan kalau kita tidak bijak menggunakannya.



Tips Desain dan Freelance Masbobz, tutorial desain bahasa indonesia, belajar desain gratis



Sampai akhirnya saya temukan tips untuk menunda membuka smartphone secara bertahap. Ketika sedang melakukan sebuah pekerjaan, pasti akan timbul rasa penasaran dengan pemberitahuan apa yang akan muncul di smartphone. Padahal pekerjaan belum terselesaikan.

Coba tips berikut:
  1. Tunda sebentar untuk membuka smartphone selama 5 menit

  2. Selama 5 menit menunda, pikiran jadi fokus ke pekerjaan lagi. Rasakan hasil dari 5 menit tersebut

  3. 5 menit lewat, tambah 5 menit lagi untuk menunda. Tanamkan pikiran "Ah, tadi juga kuat 5 menit, 5 menit lagi juga bisa lah"

  4. Ulangi sampai pekerjaan yang perlu segera kamu selesaikan beres

Dengan penundaan bertahap tersebut, kita jadi punya waktu lebih untuk mengembalikan fokus ke pekerjaan utama. Dengan penundaan tersebut juga, kita mengurangi kemungkinan fokus terbelah ke hal yang kita lihat dan baca di smartphone sehingga jadi susah untuk meraih fokus lagi di pekerjaan utama.

Dan ketika penundaan bertahap tersebut berujung pada selesainya pekerjaan, anggaplah membuka smartphone sebagai sebuah penghargaan kepada diri sendiri yang sudah berhasil fokus!

**Catatan: Pengecualian tentu ada. Seperti kalau ada panggilan penting yang perlu dijawab segera, maka jangan ditunda


●●●


Kesimpulan
Hampir tidak ada orang yang bisa benar-benar multi-tasking. Jika ada, sesungguhnya dia hanya memindahkan fokus pikirannya secara cepat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Tapi intinya, dia tetap mengerjakan satu pekerjaan dalam sekali waktu.

Untuk orang seperti saya yang fokusnya gampang terganggu oleh hal-hal di sekitar, menunda membuka smartphone merupakan terapi yang bagus sejauh ini. Kalau kamu seperti saya, mungkin bisa mencoba hal yang sama.


⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼⎼

Comments

Post a Comment