Portofolio Desain agar Siap Freelance

portofolio desain, siap freelance, kerja freelance, portofolio freelance, masbobz, masbobz.com
masbobz.com | Portofolio Desain agar Siap Freelance

Tulisan ini adalah bagian dari tulisan serial "Hal yang Diperlukan untuk Kerja Freelance". Kedepannya, saya akan secara rutin melengkapi seri demi seri dari keseluruhan tulisan.



●●●

Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya di "Hal yang Diperlukan untuk Kerja Freelance", ada beberapa tips yang saya berikan mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan untuk bisa kerja freelance. Dan di poin pertama yang paling saya tekankan adalah: Miliki Portfolio.

Portfolio, atau portofolio dalam bahasa Indonesia, adalah kumpulan pekerjaan yang sudah pernah dilakukan dan didokumentasikan, bisa dalam bentuk dokumen tertulis, maupun dokumen digital (gambar, video, audio, dll).

Memiliki portofolio sangatlah penting bagi seorang freelancer (orang yang melakukan kerja freelance). Dengan memiliki portofolio, kita bisa meyakinkan klien yang akan menggunakan jasa/produk kita, karena apa yang kita tawarkan sudah teruji dan terbukti.

Di awal ketika belum memiliki portofolio sama sekali, kita bisa sedikit mengakalinya dengan menciptakan klien imajiner beserta keinginannya, dan membuat apa yang dia inginkan. Hal ini lumrah dilakukan, karena yang terpenting adalah kita bisa menunjukkan keahlian kita dalam portofolio yang kita dokumentasikan.

Saya pribadi sudah merasakan sendiri dampak positif dari memiliki portofolio dalam tujuan mendapatkan klien.

Memiliki kemampuan dalam hal desain website, brosur dan ilustrasi, sebelum mulai menawarkan jasa, saya coba susun terlebih dahulu portofolio dalam tiga fokus desain tersebut. Setelah merasa cukup portofolio yang saya punya, barulah saya publikasikan portofolio tersebut ke berbagai sosial media dan coba tawarkan jasa saya ke platform freelance.

Berdasarkan pengalaman pribadi, setelah dengan telaten menyusun portofolio selama beberapa bulan, akhirnya kesempatan datang dari berbagai pintu yang saya buka, baik itu lewat sosial media, email, maupun platform freelance.

Kalau merasa bingung harus memulai darimana untuk menyusun portofolio kamu sendiri, saya coba berikan tips sesuai pengalaman saya, yang semoga bisa membantu:



1. Tentukan Jasa/Produk yang mau ditawarkan

Tentukan Jasa/Produk yang mau ditawarkan, masbobz.com
Tentukan Jasa/Produk yang mau ditawarkan - masbobz.com (sumber dari unsplash.com)

Ini penting karena dengan mengetahui apa yang akan kamu tawarkan, maka kamu juga tahu apa yang akan kamu tampilkan dalam portofolio mu. Saran saya, cobalah tawarkan jasa/produk yang benar-benar kamu kuasai proses pembuatannya, dan kamu benar-benar menikmati dalam mengerjakannya.

Karena sekali lagi, di awal kerja freelance, pendapatan tidak akan bisa langsung signifikan. Tapi jika kamu bisa telaten dan terus mengerjakannya karena menikmatinya, maka hasil akan mengikuti.



2. Temukan / Ciptakan Klien

Temukan / Ciptakan Klien, masbobz.com
Temukan / Ciptakan Klien - masbobz.com (sumber dari unsplash.com)

Setelah sudah mengetahui jasa/produk apa yang akan ditawarkan, langkah selanjutnya adalah mendapatkan klien. Kamu bisa mulai menawarkannya pada lingkaran terdekat seperti saudara, atau teman. Biasanya lingkaran terdekat kita inilah yang lebih mudah memberikan kita kesempatan.

Tapi ingat, jangan menarik keuntungan besar di awal, bahkan kalau perlu gratiskan terlebih dahulu jasa/produk kita. Anggaplah mengerjakan proyek dari mereka ini sebagai portofolio awalmu untuk bisa membuka jalan rejeki lainnya.

Jika pada akhirnya menemui jalan buntu dan tidak menemukan saudara/teman yang menggunakan jasamu sama sekali, maka cobalah cara satu ini: Ciptakan Klien sendiri.

Contoh kasus:

Jika kamu menawarkan jasa pembuatan logo, maka anggaplah kamu mendapat sebuah email yang berisikan sebuah penawaran kerja sama. Isi emailnya adalah kamu diminta untuk membuatkan logo dari sebuah restoran burger dengan nama "Fat Burger". Si klien mengiginkan ada unsur warna merah dan kuning dalam logonya, seperti warna saus dan keju.

Dan jadilah klien (imajiner) pertamamu !!



3. Eksekusi

Eksekusi, masbobz.com
Eksekusi - masbobz.com (sumber dari unsplash.com)

Berhasil mendapatkan klien beserta apa saja keinginannya, maka langkah selanjutnya adalah untuk menyingsingkan lengan baju dan mulai proses eksekusi permintaan klien.

Walaupun baru mengerjakan proyek yang nilainya tidak seberapa di awal, atau bahkan gratis, jangan pernah menurunkan kualitas pekerjaanmu. Konsisten dengan kualitas bagus sama dengan datangnya kesempatan lain yang lebih bagus. Anggap juga ini sebagai investasi kepada diri sendiri.

Karena dengan konsisten memberikan hasil terbaik di setiap pekerjaan, maka kemampuan terbaik kita juga akan terus terasah. Dan ketika kesempatan dari berbagai klien datang, kita sudah siap dengan segala macam kondisinya.



4. Publikasikan hasil karyamu

Publikasikan hasil karyamu, masbobz.com
Publikasikan hasil karyamu - masbobz.com (sumber dari unsplash.com)

Selesai memberikan hasil terbaik dari proyek yang dikerjakan, langkah pamungkas yang tidak kalah penting adalah memublikasikannya.

Sebaik apapun hasil karyamu, kalau hanya kamu dan segelintir orang yang tahu, maka kesempatan yang terbuka akan sangat terbatas. Hidup di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini memberikan banyak peluang dengan begitu banyaknya situs publikasi hasil karya yang tersedia. Bahkan kamu bisa gunakan profil sosial mediamu untuk menunjukkan hasil karya.

Karena dengan menceritakan melalui internet apa yang berhasil kamu kerjakan, maka jangkauan yang bisa dicapai dari apa yang kamu ceritakan tersebut bisa diketahui oleh begitu banyak orang di seluruh dunia.

Yang berarti? Karyamu yang secara konsisten kamu kerjakan dengan hasil terbaik, akan menarik minat banyak orang yang membutuhkan apa yang sudah berhasil kamu buat.

Ada begitu banyak pilihan sosial media yang bisa digunakan untuk mulai menunjukkan hasil karyamu. Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, Tumblr, Youtube dan masih banyak lagi.

Tapi jika kamu menawarkan jasa/produk yang berhubungan dengan desain grafis, produk, fotografi, dan berbagai macam desain digital lainnya, saya punya rekomendasinya.


- Behance.net

behance.net
behance.net

Cocok untuk menunjukkan hasil karya yang memiliki proses panjang dalam pembuatannya. Dalam satu kali post, kita bisa memasukkan banyak file image/video sekaligus, disertai dengan penjelasan yang rinci pada setiap image/video.

Biaya: Gratis

Contoh portofolio dari akun behance saya :
https://www.behance.net/farizikhsan


- Dribbble.com

dribbble.com
dribbble.com

Salah satu situs online portfolio dengan pengguna dan komunitas terbesar di seluruh dunia. Cocok untuk menunjukkan hasil karya dalam satu kali shot disertai deskripsi, seperti hasil akhir logo, brosur, landing page website, dan lain-lain. Jika ingin membuat sebuah shot/desain yang kita unggah berkaitan dengan shot lainnya, maka kita bisa menggunakan fitur Rebound dari Dribbble.

Biaya: Gratis. Bisa di upgrade ke versi Pro/berbayar dengan fitur yang lebih menggiurkan

Contoh portofolio dari akun dribbble saya :
https://dribbble.com/masbobz


- Kreavi.com

kreavi.com
kreavi.com

Produk lokal. Sudah memiliki komunitas yang cukup besar di Indonesia dengan diadakannya berbagai macam event di beberapa kota untuk kumpul para kreator, dan sering juga mengadakan kompetisi desain dengan berbagai hadiah yang menarik.

Cara kerja situsnya menurut saya merupakan perpaduan antara Behance dan Dribbble. Bisa mengunggah banyak file image/video sekaligus, dan diberikan sebuah deskripsi secara menyeluruh dalam satu kali post.

Biaya: Gratis

●●●

Sudah mulai terbayang jasa/produk apa yang akan kamu tawarkan di kerja freelance-mu? Dan seperti apa portofolio yang akan kamu buat nantinya?

Semoga apa yang saya bagikan kali ini bisa memantik ide-ide yang ada di kepala rekan-rekan sekalian 👊

Comments

Post a Comment